Kumpulan Film JAV Dan Cerita Dewasa Terbaru, Terlengkap, Spektakuler Yang Pernah Ada !!

Main Sekarang Juga, Hanya di LIGAUTAMA.asia

Salah Satu Agen Terbaik di Indonesia, Dengan Transaksi Aman Dan Cepat.

Main Sekarang Juga, Hanya di LIGAUTAMA.asia

Salah Satu Agen Terbaik di Indonesia, Dengan Transaksi Aman Dan Cepat.

Main Sekarang Juga, Hanya di LIGAUTAMA.asia

Salah Satu Agen Terbaik di Indonesia, Dengan Transaksi Aman Dan Cepat.

Main Sekarang Juga, Hanya di LIGAUTAMA.asia

Salah Satu Agen Terbaik di Indonesia, Dengan Transaksi Aman Dan Cepat.

Main Sekarang Juga, Hanya di LIGAUTAMA.asia

Salah Satu Agen Terbaik di Indonesia, Dengan Transaksi Aman Dan Cepat.

Cerita Dewasa Kenikmatan Lusi dan Riri

Cerita Dewasa Kenikmatan Lusi dan Riri
Cerita Dewasa Kenikmatan Lusi dan Riri
CERITA DEWASA - ini dimulai waktu aku SMA kelas 3, waktu itu aku baru sebulan tinggal sama ayah tiriku. Ibu menikah dengan orang ini karena karena tidak tahan hidup menjanda lama-lama. Yang aku tidak sangka-sangka ternyata ayah tiriku punya 2 anak cewek yang keren dan seksi habis, yang satu sekolahnya sama denganku, namanya Lusi dan yang satunya lagi sudah kuliah, namanya Riri.

Si Lusi cocok sekali kalau dijadikan bintang iklan obat pembentuk tubuh, nah kalau si Riri paling cocok untuk iklan BH sama suplemen payudara. Sejak pertama aku tinggal, aku selalu berangan-angan bahwa dapat memiliki mereka, tapi angan-angan itu selalu buyar oleh berbagai hal. Dan siang ini kebetulan tidak ada orang di rumah selain aku dengan Lusi, ini juga aku sedang kecapaian karena baru pulang sekolah. “Lus! entar kalau ada perlu sama aku, aku ada di kamar,” teriakku dari kamar. BANDAR BOLA 

Aku mulai menyalakan komputerku dan karena aku sedang suntuk, aku mulai dech surfing ke situs-situs porno kesayanganku, tapi enggak lama kemudian Lusi masuk ke kamar sambil bawa buku, kelihatannya dia mau tanya pelajaran. “Ben, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong!” katanya dengan suara manja. Tanpa memperdulikan komputerku yang sedang memutar film BF via internet, aku mengambilkan dia buku di rak bukuku yang jaraknya lumayan jauh dengan komputerku.

“Lus..! nich bukunya, kemaren aku udah nyatet,” kataku.
Lusi tidak memperhatikanku tapi malah memperhatikan film BF yang sedang di komputerku.
“Lus.. kamu bengong aja!” kataku pura-pura tidak tahu.
“Eh.. iya, Ben kamu nyetel apa tuh! aku bilangin bonyok loh!” kata Lusi.
“Eeh.. kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas aku.
“Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,” ajakku berusaha mencari peluang.
“Bener nich, kamu kagak bilang?” katanya ragu.
“Suwer dech!” kataku sambil mengambilkan dia kursi.

Lusi mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku serius untuk terus menatap tubuhnya.

“Lus, sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak?” tanyaku.
“Pernah, noh aku punya VCD-nya,” jawabnya.
Wah gila juga nich cewek, diam-diam nakal juga.
“Kalau ML?” tanyaku lagi.
“Belom,” katanya, “Tapi.. kalo sendiri sich sering.”

Wah makin berani saja aku, yang ada dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia.
Bagaimana caranya si “Beni Junior” bisa puas, tidak peduli saudara tiri, yang penting nafsuku hilang.
Melihat dadanya yang naik-turun karena terangsang, aku jadi semakin terangsang, dan batang kemaluanku pun makin tambah tegang. BANDAR BOLA 

“Lus, kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,” tanyaku memancing.
“Iya nic Ben, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,” katanya.
“Eh.. ngapain ke kamar mandi, nih liat!” kataku menunjuk ke arah celanaku.
“Kasihanilah si Beni kecil,” kataku.
“Pikiran kamu jangan yang tidak-tidak dech,” katanya sambil meninggalkan kamarku.
“Tenang aja, rumah kan lagi sepi, aku tutup mulut dech,” kataku memancing.

Dan ternyata tidak ia gubris, bahkan terus berjalan ke kamar mandi sambil tangan kanannya meremas-remas buah dadanya dan tangan kirinya menggosok-gosok kemaluannya, dan hal inilah yang membuatku tidak menyerah. Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati setiap permainan lidahku.

“Kau akan aku berikan pengalaman yang paling memuaskan,” kataku, kemudian kembali melanjutkan menciumnya. Tangannya membuka baju sekolah yang masih kami kenakan dan juga ia membuka BH-nya dan meletakkan tanganku di atas dadanya, kekenyalan dadanya sangat berbeda dengan gadis lain yang pernah kusentuh. Perlahan ia membuka roknya, celanaku dan celana dalamnya. “Kita ke dalam kamar yuk!” ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil, “Terserah kaulah,” kataku,

“Yang penting kau akan kupuaskan.” Tak kusangka ia berani menarik penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan kami berjalan menuju kamarnya. “Ben, kamu tiduran dech, kita pake ’69′ mau tidak?” katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menindihku, didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku diemutnya, aku mulai mencium-cium vaginanya yang sudah basah itu, dan aroma kewanitaannya membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.

Tak lama setelah kumasukkan lidahku, kutemukan klitorisnya lalu aku menghisap, menjilat dan kadang kumainkan dengan lidahku, sementara tanganku bermain di dadanya. Tak lama kemudian ia melepaskan emutannya. “Jangan hentikan Ben.. Ach.. percepat Ben, aku mau keluar nich! ach.. ach.. aachh.. Ben.. aku ke.. luar,” katanya berbarengan dengan menyemprotnya cairan kental dari vaginanya. Dan kemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku. BANDAR BOLA 

“Lus, sekali lagi yah, aku belum keluar nich,” pintaku.
“Bentar dulu yach, aku lagi capek nich,” jelasnya.
Aku tidak peduli kata-katanya, kemudian aku mulai mendekati vaginanya.

“Lus, aku masukkin sekarang yach,” kataku sambil memasukkan penisku perlahan-lahan.
Kelihatannya Lusi sedang tidak sadarkan diri, dia hanya terpejam coba untuk beristirahat. Vagina Lusi masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan tangan dan terus kucoba untuk memasukkannya, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 7 cm.

“Jangan Ben.. entar aku hamil!” katanya tanpa berontak.
“Kamu udah mens belom?” tanyaku.
“Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya.
Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya,
“Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.”
“Ach.. ach.. ahh..! sakit Ben, a.. ach.. ahh, pelan-pelan, aa.. aach.. aachh..!” katanya berteriak nikmat.
“Tenang aja cuma sebentar kok, Lus mending doggy style dech!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya.

Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kukeluar-masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.

“Ach.. a.. aa ach..” teriaknya.
“Sakit lagi Ben.. a.. aa.. ach..”
“Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.

“Ben,. ach pengen.. ach.. a.. keluar lagi Ben..” katanya.
“Tunggu sebentar yach, aku juga pengen nich,” balasku.
“Cepetan Ben, enggak tahan nich,” katanya semakin menegang.
“A.. ach.. aachh..! yach kan keluar.”
“Aku juga Say..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya.
Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak.
“Lus kamu enggak perawan yach,” tanyaku.
“Iya Ben, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,” jelasnya.
“Ben ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.””Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.”
“Siapa sih yang bisa nolak ‘Beni Junior’,” katanya mesra.

Setelah saat itu setidaknya seminggu sekali aku selalu melakukan ML dengan Lusi, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Lusi yang sering ketagihan, yang asyik sampai saat ini kami selalu bermain di rumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Lusi atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah. BANDAR BOLA 

Kali ini kelihatannya Lusi lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini ayah dan ibu sedang ada di rumah sehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut saja kemauanku.

Ternyata sampai malan ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang dikelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun.

“Lusi! apa Ayah sudah tidur?” tanyaku melihat ternyata Lusi yang menindihiku dengan keadaan telanjang.
“kamu mulai nakal Ben, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu tau, sekarang sudah jam dua, dan ayah telah tidur sejak jam satu tadi,” katanya mesra sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah dibukanya.
“Yang nakal tuh kamu, Bukannya permisi atau bangunin aku kek,” kataku.
“kamu tidak sadar yach, kamu kan udah bangun, tuh liat udah siap kok,” katanya sambil memperlihatkan penisku.

“Aku emut yach.”
Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kelaparan.
“Lus jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Beni Junior’ dong!”
“Aku udah kepengen berat Ben!” katanya lagi.
“Mending seperti biasa, kita pake posisi ’69′ dan kita sama-sama enak,” kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.

Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya.

“Aach.. achh..” desahnya ketika kutemukan klitorisnya.
“Ben! kamu pinter banget nemuin itilku, a.. achh.. ahh..”
“kamu juga makin pinter ngulum ‘Beni’ kecil,” kataku lagi.
“Ben, kali ini kita tidak usah banyak-banyak yach, aa.. achh..” katanya sambil mendesah.
“Cukup sekali aja nembaknya, taapi.. sa.. ma.. ss.. sa.. ma.. maa ac.. ach..” katanya sambil menikmati jilatanku.

“Tapi Ben aku.. ma.. u.. keluar nich! Ach.. a.. aahh..” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya.
“Kayaknya kamu harus dua kali dech!” kataku sambil merubah posisi.
“Ya udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,” katanya lagi.
“Bersiaplah akan aku masukkan ini sekarang,” kataku sambil mengarahkan penisku ke vaginanya.

“Siap-siap yach!”
“Ayo dech,” katanya.
“Ach.. a.. ahh..” desahnya ketika kumasukkan penisku.
“Pelan-pelan dong!”
“Inikan udah pelan Lus,” kataku sambil mulai bergoyang.
“Lus, kamu udah terangsang lagi belon?” tanyaku.
“Bentar lagi Ben,” katanya mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan memitaku untuk sambil menciumnya.
“Sambil bercumbu dong Ben!” BANDAR BOLA 

Tanpa disuruh dua kali aku langsung mencumbunya, dan aku betul-betul menikmati permainan lidahnya yang semakin mahir. cerita sange.
“Lus kamu udah punya pacar belom?” tanyaku. ”Aku udah tapi baru abis putus,” katanya sambil mendesah.

“Ben pacar aku itu enggak tau loh soal beginian, cuma kamu loh yang beginian sama aku.”
“Ach yang bener?” tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan.
“Ach.. be.. ner.. kok Ben, a.. aa.. ach.. achh,” katanya terputus-putus.
“Tahan aja, atau kamu mau udahan?” kataku menggoda.
“Jangan udahan dong, aku baru kamu bikin terangsang lagi, kan kagak enak kalau udahan, achh.. aa.. ahh.. aku percepat yach Ben,” katanya.
Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya.
“Kamu udah ngerti gimana enaknya, bentar lagi kayaknya aku bakal keluar dech,” kataku menyadari bahwa sepermaku sudah mengumpul di ujung.
“Achh.. ach.. bentar lagi nih.”

“Tahan Ben!” katanya sambil mengeluarkan penisku dari vaginanya dan kemudian menggulumnya sambil tangannya memainkan klitorisnya.
“Aku juga Ben, bantu aku cari klitorisku dong!” katanya menarik tanganku ke vaginanya.
Sambil penisku terus dihisapnya kumainkan klitorisnya dengan tanganku dan..
“Achh.. a.. achh.. achh.. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku dalam mulutnya.
“Aku juga Ben..” katanya sambil menjepit tanganku dalam vaginanya.
“Ach.. ah.. aa.. ach..” desahnya.

“Aku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam lima sebelum ayah bagun,” katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku. Tepat jam lima pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas ke kamar madi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan aku. Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Lusi tidak pulang bersamaku karena ia ada les privat, sedangkan di rumah cuma ada Mbak Riri, dan anehnya siang-siang begini Mbak Riri di rumah memakai kaos ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.

“Siang Ben! baru pulang? Lusi mana?” tanyanya.
“Lusi lagi les, katanya bakal pulang sore,” kataku, “Loh Mbak sendiri kapan pulang? katanya dari Solo yach?”

“Aku pulang tadi malem jam tigaan,” katanya.
“Ben, tadi malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?”
Wah gawat sepertinya Mbak Riri dengar desahannya Lusi tadi malam.
“Ach tidak kok, cuma ngigo,” kataku sambil berlalu ke kamar.
“Ben!” panggilnya, “Temenin Mbak nonton VCD dong, Mbak males nich nonton sendirian,” katanya dari kamarnya.
“Bentar!” kataku sambil berjalan menuju kamarnya, “Ada film apa Mbak?” tanyaku sesampai di kamarnya.

“Liat aja, nanti juga tau,” katanya lagi.
“Mbak lagi nungguin seseorang yach?” tanyaku.
“Mbak, lagi nungguin kamu kok,” katanya datar, “Tuh liat filmnya udah mulai.”
“Loh inikan..?” kataku melihat film BF yang diputarnya dan tanpa meneruskan kata-kataku karena melihat ia mendekatiku. Kemudian ia mulai mencium bibirku.
“Mbak tau kok yang semalam,” katanya, “Kamu mau enggak ngelayanin aku, aku lebih pengalaman dech dari Lusi.”

Wah pucuk di cinta ulam tiba, yang satu pergi datang yang lain.
“Mbak, aku kan adik yang berbakti, masak nolak sich,” godaku sambil tangan kananku mulai masuk ke dalam rok mininya menggosok-gosok vaginanya, sedangkan tangan kiriku masuk ke kausnya dan memencet-mencet payudaranya yang super besar.
“Kamu pinter dech, tapi sayang kamu nakal, pinter cari kesempatan,” katanya menghentikan ciumannya dan melepaskan tanganku dari dada dan vaginanya.
“Mbak mau ngapain, kan lagi asyik?” tanyaku.”Kamu kagak sabaran yach, Mbak buka baju dulu terus kau juga, biar asikkan?” katanya sambil membuka bajunya.
Aku juga tak mau ketinggalan, aku mulai membuka bajuku sampai pada akhirnya kami berdua telanjang bulat. BANDAR BOLA 

“Tubuh Mbak bagus banget,” kataku memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak ada cacat, putih mulus dan sekal.
Ia langsung mencumbuku dan tangan kanannya memegang penisku, dan mengarahkan ke vaginanya sambil berdiri.

“Aku udah enggak tahan Ben,” katanya.
Kuhalangi penisku dengan tangan kananku lalu kumainkan vaginanya dengan tangan kiriku.
“Nanti dulu ach, beginikan lebih asik.”
“Ach.. kamu nakal Ben! pantes si Lusi mau,” katanya mesra.
“Ben..! Mbak..! lagi dimana kalian?” terdengar suara Lusi memanggil dari luar.
“Hari ini guru lesnya tidak masuk jadi aku dipulangin, kalian lagi dimana sich?” tanyanya sekali lagi.
“Masuk aja Lus, kita lagi pesta nich,” kata Mbak Riri.
“Mbak! Entar kalau Lusi tau gimana?” tanyaku.
“Ben jangan panggil Mbak, panggil aja Riri,” katanya dan ketika itu aku melihat Lusi di pintu kamar sedang membuka baju.

“Rir, aku ikut yach!” pinta Lusi sambil memainkan vaginanya.
“Ben kamu kuat nggak?” tanya Riri.
“Tenang aja aku kuat kok, lagian kasian tuch Lusi udah terangsang,” kataku.
“Lus cepet sinih emut ‘Beni Junior’,” ajakku.
Tanpa menolak Lusi langsung datang mengemut penisku.
“Mending kita tiduran, biar aku dapet vaginamu,” kataku pada Riri.
“Ayo dech!” katanya kemudian mengambil posisi.
Riri meletakkan vaginanya di atas kepalaku, dan kepalanya menghadap vagina Lusi yang sedang mengemut penisku.

“Lus, aku maenin vaginamu,” katanya.
Tanpa menunggu jawaban dari Lusi ia langsung bermain di vaginanya.Permainan ini berlangsung lama sampai akhirnya Riri menegangkan pahanya, dan.. “Ach.. a.. aach.. aku keluar..” katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.

“Sekarang ganti Lusi yach,” kataku.
Kemudian aku bangun dan mengarahkan penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan.
“Ach.. aach..” desah Lusi.
“Kamu curang, Lusi kamu masukin, kok aku tidak?” katanya.
“Abis kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Lusi keluar kamu aku masukin, yang penting kamu merangsang dirimu sendiri,” kataku.
“Yang cepet dong goyangnya!” keluh Lusi.
Kupercepat goyanganku, dan dia mengimbanginya juga.
“Kak, ach.. entar lagi gant.. a.. ach.. gantian yach, aku.. mau keluar ach.. aa.. a.. ach..!” desahnya, kemudian lemas dan tertidur tak berdaya.
“Ayo Ben tunggu apa lagi!” kata Riri sambil mengangkang mampersilahkan penisku untuk mencoblosnya.

“Aku udah terangsang lagi.”
Tanpa menunggu lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya.
“Gimana enak penisku ini?” tanyaku.
“Penis kamu kepanjangan,” katanya, “tapi enak!”.
“Kayaknya aku nggak lama lagi dech,” kataku.
“Sama, aku juga enggak lama lagi,” katanya, “Kita keluarin sama-sama yach!” terangnya.
“Di luar apa di dalem?” tanyaku lagi.
“Ach.. a.. aach.. di.. dalem.. aja..” katanya tidak jelas karena sambil mendesah.
“Maksudku, ah.. ach.. di dalem aja.. aah.. ach.. bentar lagi..”
“Aku.. keluar.. ach.. achh.. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku.
“Ach.. aach.. aku.. ach.. juga..” katanya sambil menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.


Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat bersamaan.
“Ben aku mandi dulu yach, udah sore nich.”
“Aku juga ach,” kataku.
“Ben, Lus, lain kali lagi yach,” pinta Riri.
“Itu bisa diatur, asal lagi kosong kayak gini, ya nggak Ben!” kata Lusi.
“Kapan aja kalian mau aku siap,” kataku.
“Kalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main lagi yuk!” kata Riri mulai memegang penisku.

Akhirnya kami main lagi sampai malam dan kebetulan ayah dan ibu telepon dan mengatakan bahwa mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas bermain, lagi dan lagi. Kemudian hari selanjutya kami sering bermain saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan Riri atau hanya Lusi.

Oh bapak tiri, ternyata selain harta banyak, kamu juga punya dua anak yang siap menemaniku kapan saja, ohh nikmatnya hidup ini.
Share:

Cerita Dewasa Perawanku Hanya Untuk Dia

Cerita Dewasa  Perawanku Hanya Untuk Dia
Cerita Dewasa  Perawanku Hanya Untuk Dia
CERITA DEWASA - Mahasiswi baru bernama Windi ini jatuh cinta pada omom lajang berusia 39 tahun yang tidak lain adalah teman tantenya ketika dia berlibur kerumah tantenya. Suatu ketika dia diajak pergi keluar sama Omom itu, dan Windipun rela memberikan keperawananya karena dia sudah terlanjur terpesona oleh OM Om ganteng itu.

Cerita Mesum Perawanku Hanya Untuk Om Ganteng Kelulusan telah datang kini aku sudah tidak lagi menjadi anak SMA. Aku harus melanjutkan pendidikanku kembali. Ternyata setelah lulus dari sekolah itu banyak sekali hal yang harus dipikirkan. Aku mendaftar menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota ku. Pengumuman penerimaan itu lama sekali masih satu sampai dua bulan lagi.

Jenuh setiap hari di rumah saja aku memutuskan untuk pergi berlibur ke rumah tanteku. Panggil saja aku Windy usiaku 18 tahun aku gadis muda yang berparas cantik. Badanku kecil mungil rambutku panjang dan berkulit putih. Diusia yang rentan ini aku belum memiliki seorang pacar. Aku masih jomblo sampai saat ini.

Pengen sih punya pacar tetapi belum ada yang pas di hati. Kembali ke liburanku di tempat tante. Disana aku diajak pergi setiap hari sama tanteku. Kuliner setiap hari karena itu hobiku, kebetulan tanteku nggak punya anak cewek. Jadi setiap kali aku datang kesana tante seneng sekali. Aku diperlakukan seperti anaknya sendiri dibeliin baju dibeliin sepatu hmm senang deh berlibur disini.

Tanteku juga suka sekali pergi ke salon merawat wajah dan rambut. Lah semua hobiku ada pada tanteku. Jadi dia sehati kalau sama aku udah pas dan cocok deh. BANDAR BOLA

liburan kali ini aku mendapat kenalan seorang pria yang jauh lebih tua dari usiaku. Aku dan pria ini terpaut 11 tahun dengannya. Dia adalah teman kerja tanteku namanya Om Ferry. Dia berusia 39 tahun seorang pengusaha. Dia belum pernah menikah masih perjaka namun sudah usia. Entah apa yang ada dipikiranku sejak pertama kali bertemu dengannya aku seperti terhipnotis.

Cerita Dewasa Perawanku Hanya Untuk Om Ganteng Tanteku janjian dengan beliau di sebuah café untuk membahas tentang pekerjaan. Aku ikut petemuan itu kenalan dengan pria tua yang wajarnya menjadi bapakku. Aku berjabat tangan dengan dia kau merasakan ada sesuatu ketika menatap wajahnya. Waktu dia ngobrol sama tanteku pandangan pria ini juga terus melihatku. Dia tidak focus dengan tanteku, karena aku dan dia saling berpandangan.

Waktu tante ijin sebentar ke kamar mandi aku sempat ngobrol dengan om Ferry. Dia meminta no HP aku, ya aku kasih nomor HP ku. Apa salahnya berteman dengan dia toh dia juga masih lajang. Penampilannya yang rapi membuat om Ferry tidak terlihat tua saat itu. Orang coll seperti pekerja kantoran gitu terlihat dewasa sekali wajahnya.

Yang membuat aku terpesona pertama kali ketika melihat wajahnya yang ganteng. Namun aku melihat ada sedikit uban di rambutnya. Itu tak menyurutkan niatku aku masih tetap terhipnotis dengan om Ferry. Setelah selesai pertemuan dengan tante , om Ferry pun pamit pulang. Aku dan tante juga pulang ke rumah. Belum juga sampai rumah dia sudah chating aku lwat Whatapps aku.

Aku tidak bercerita dengan tanteku, setiap hari setelah pertemuan pertama dengan om Ferry aku selalu menghubunginya. Semakin hari akrablah aku dengannya chatingan lalu telfonan. Usia yang sangat terpaut jauh sama sekali tidak menggoyahkan aku. Aku merasa nyaman dengan om Ferry perhatiannya, kegantengannya, kedewasaannya semua terasa sangat lengkap ketika aku memandangi semua yang ada pada dirinya.

Setelah satu minggu akrab via HP aku pun berniat untuk ketemuan dengan om Ferry. Aku pergi sendiri ketika tante bekerja. Om Ferry menjemput aku di gang dekat rumah tante. Lalu aku naik mobilnya dan kita jalan berdua menyusuri sepanjang sudut kota. Berasa jalan dengan bapakku namun aku anggap seperti biasa saja.

Kami tidak memandang usia kita merasa samasama nyaman. Kita berhenti di resto untuk makan siang, ya seperti biasa om Ferry banyak gombalin aku. Kita makan siang bareng kemudian melanjutkan jalanjalan. Rencana aku mau ajak ke taman biar makin romantis jalan berdua. Sayang hujan turun, kita terjebak di Resto mau jalan kemana juga binggung. BANDAR BOLA

Cerita Sex Perawanku Hanya Untuk Om Ganteng Kita duduk sejenak menunggu hujan reda walaupun bawa mobil kalau hujan binggung juga mau kemana. Akhirnya kitangobrol sambil ngopi di bar yang udah disediakan resto. Obrolan itu hangat saat om Ferry tibatiba mengelus rambutku. Dia kayaknya sayang deh sama aku terlihat jelas kok dari raut wajah dan gaya bicaranya.

Aku sengaja duduk mendekati dia tanganku pegang pundak om Ferry. Dengan PD nya aku memeluk erat tom Ferry,

ehhhjangan disini malu dilihat orang

ahhhhnggak papa om habis om gemesin sih Windy kan pengen peluk om.

kamu ini bisa aja deh, kalau pengen pelukpeluk kita cari tempat yang nyaman yuk

boleh om jawabku dengan raut wajah yang gembira.

Kita pergi jalan lagi om Ferry membelokkan mobilnya disebuah penginapan. Wah mau ngapain coba sepertinya ada sinyalsinyal yang kuat. Aku nurut aja sih mau kemana asal sama om Ferry. Kita chekin di kamar no.203 hanya peginapan sih yang penting kita nyaman. Pikiranku tertuju langsung pasti om Ferry mau melepas gairahnya

Aku belum pernah melakukan hubungan sex sekalipun sebelumnya, dan baru pertama kali ini aku pergi ke penginapan dengan seorang pria. Sesampainya didepan pintu kamar kami segera masuk ke kamar, saat itu om Ferry ke kamar mandi dan aku menunggu cukup lama sekali. Sembari menunggu aku iseng aku bacabaca majalah dewasa, isinya semua tentang kontens kedewasaan.

Gambarnya juga porno semua aku semakin beranganangan. Om Ferry keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk putih tanpa baju. Dada kekar banyak sekali rambutnya keren abis deh om Ferry. Dia mendekati aku di sofa lalu kita baca bareng tuh majalah dewasa. Aku makin terangsang ketika om Ferry membelai rambut hingga ke telingaku.

Badanku serasa gemetar karena baru pertama kali ini aku dibelai seorang pria. Tangannya melingkar di pundakku sepertinya dia ingin memeluk tubuhku. Kepalaku direbahkan di pangkuannya aku nurut saja. Tanpa penolakan aku justru seneng sekali. Ketika kepalaku berada dipangkuannya aku merasakan seperti ada sesuatu yang menonjol dan bergerakgerak tegang.

Nyaman sekali tiduran dipangkuan om Ferry sambil sembari wajahku dan rambutku dibelai sama om Ferry,

ini apa sih om yang gerakgerak? Geli deh om.

mau tau nggak apa isinya?

apaan sih om mau dong buka deh om penasaran nih

sabar dong Win, biar makin gede dulu yah.

Atau mungkin itu kemaluannya om Ferry yang semakin membesar ya. Om Ferry masih asyik membelai tubuhku. Tangannya membeli dadaku, aku memakai kaos ketat tangannya masuk ke dalam. Dia meraba buah dadaku,

geli om.aaaaahhhh. BANDAR BOLA

Kepala om Ferry berada diatasku karena aku merasakan geli tanganku meraih kepalanya hingga saling berdekatan. Wajaku dan wajahnya bertatapan kita memulai ciuman hangat itu. Sementara tangan om Ferry masih membelai payudaraku. Aku terangsang gairahku bermunculan dengan cepat. Kemaluan om Ferry semakin tegang menegani kepalaku.

Cerita Saru Perawanku Hanya Untuk Om Ganteng Handuknya semakin melorot aku balikkan wajahku tepat di depan penis om Ferry. Kemaluan om Ferry besar dan menegangkan, aku binggung mau ngapain. Dia meminta aku untuk mengelus penisnya,

emuut dong sayang pasti nikmat deh. Ucap om Ferry.

iya om aku sebenarnya tidak begitu menegrti dengan ucapan dia, namun aku memberanikan diri untuk memasukkan penisnya ke dalam mulutku.

Perlahan aku jilat terlebih dahulu batang penisnya dari bawah hingga ke atas. Lidahku terus menjilati hingg ake ujung penis itu. Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku keluar masuk. Mulutku yang tipis penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku. Aku paksa masuk ke dalam kemudian aku emut keluar masuk. Sembari aku kocok penisnya om Ferry pun merintih,

ooohh Win Ssssshhh.aaaahhh..ooohhh.. desah nikmat Om Ferry ketika aku sepong.

Sekitar 10 menit aku mengulum penis om Ferry perlahan kemudian keras. Aku mulai lincah mengulum penis itu. Keluar masuk ke dalam mulutku aku kocok hingga semakin besar. Setelah om Ferry merasa puas dia menidurkan aku di ranjang. Aku tertidur diranjang dia membuka bajuku secara perlahan, mulai dari atas hingga celana jeansku.

Sekejap saat itu aku hanya tinggal memakai bra dan celana dalam saja. Perlahan dia mulai membuka pengait braku sehingga kedua payudaraku terlihat sangat jelas. Walaupun badanku kecil tetapi aku memiliki payudara yang lumayan besar. Dia remasremas payudaraku sampai aku lemas. Lalu dia putar putting susuku sampai menonjol besar sekali.

Lidahnya mendekati putting susuku, mulailah jilatan maut itu menjelajahi payudaraku. Lidah panjang Om Ferry mulai berputar dan lidahanya menjilati kedua putingku secara bergantian,

mmmmm.Ouhhhh Sssssshhh.. OM aaaaaahhhhhTErus Om.ooohhhomenak om.. desah nikmatku dengan gelingsutanya tubuhku kekanan dan kekiri. BANDAR BOLA

Sungguh luar biasa sekali rasannya bercumbu dengan pria, baru pertama kali ini aku bersetubuh dengan pria. Bagiku pengalaman yang sangat indah dalam hidupku. Kenikmatan yang tiada duanya, remasan payudara jilatan putting susuku. Semua tak ada yang tidak nikmat. Aku enggan berhenti begitu saja aku meminta om Ferry terus menikmati payudaraku.

Cerita Ngentot Perawanku Hanya Untuk Om Ganteng Dia menarik CD ku sehingga terlepas dan terbukalah memek tembem perawan miliku. Vagina yang merah merekah dengan sedikit bulu kemaluan membuat om Ferry semakin horny saja. Aku nggak bisa bayangin penis sebesar itu bisa masuk ke dalam memekku yang masih perawan. Tanpa basa basi dia langsung menjilati dan menghisap memekku.

Dia menjilat dan mengecup vaginaku dari bagian luar hingga ke bagian dalam memekku. Aku amat sangat bergairah saat itu. Beberapa saat dijilati vaginaku, seperti ada cairan kental yang keluar dari memekku karena, dasar om Ferry bujang tua ganteng yang hot,hhe. Lidahnya menjilati memekku dan tangan om Ferry meremasremas payudaraku.

Tubuhku menggelinjang merasakan sensasi seks dari om Ferry. Ketika dia terus menjilati memekku tanpa kusadari pantatku terangkat keatas. Sungguh begitu nikmat setiap sentuhan yang dia berikan,

ooohhEughhhhh.aaahhhomnikmat omSssssssshhh.oooohhh erang nikmatku merasakn jilatan om Ferry pada vaginaku.

Karena Vaginaku sudah basah dan becek, jilatan Om Ferrypun mulai beralih naik untuk menghisap payudaraku kembali. Rasa gell dan nikmat menjadi satu, rasanya seperti sampai di ubunubun ketika hisapan mulut om Ferry itu mulai beralih kepayudaraku dengan sangat keras,

mmmmm.ooohh.om..aaaahhh.oommm.Aow Ahhhhhhh. desah nikmatku.

Sambil terus menjilat dan mengemut puttingku, Om Ferry mulai mengarahkan Penisnya dan digesekgesekan dengan memekku. Itu sungguh luar biasa sensasinya, secara spontan akupun ikut menggerakkan tubuhku dan pantatku naik turun. Benar kata orangorang jika berhubungan intim itu adalah surganya dunia .

Kepala penis Om Ferry yang seperti helm tentara itu, digesekgesekan pada vaginaku secara perlahan namun konstan. Baru digesekgesekan saja nikmatnya sudah luar biasa, apalagi nanti jika penis itu masuk ke dalam memekku,wow pasti rasanya sampai keangkasa. Aku yakin jika nanti aku nggak bakalan tahan dengan sodokan penis besar om Ferry.

Puas menggesekgesekan penisnya pada vagina tembemku, penisnyapun disingkirkan dari hadapan vaginaku. Tadi penis yang menggesek gini berganti tangan OM Ferry yang mulai menggantikan posisi penis tadi. TAngan Om Ferry, mulai meraba pada bagian memekku, jari jemarinya kini mencoba masuk ke dalam lubang memekku yang merah merekah dan sudah becek dengan lendir kental berwarna bening,

OM awwww.sakit omUhhhhhhhhhhhhhhh kerangku kesakitan ketika jari Om Ferry mencoba masuk pada liang vaginaku. BANDAR BOLA

nikmat apa sakit Win, ini baru jari telunjuk loh belum nanti jika penisku yang masuk, nanti jika penisku masuk pasti lebih nikmat deh sayang. Ucap om Ferry genit sembari terus mencoba memasukan telunjuknya pada vaginaku.

Sakisakit nikmat om rasanya, aku mau dong dikasih yang lebih nikmat Om ,heheehe. Jawabku.

Tanpa banyak bicara lagi OM Ferry segera menyingkirkan jari telunjuknya lalu penisnya diarahkan pada laing vaginaku. Ujung penis OM Ferry kembali dia gesekgesekkan didepan memekku. Karena aku baru pertama kali, saat iotu aku tidak bisa mengendalikan gairah sexsku. Aku terus mendesah dan tubuhku terus mengelincang naik turun ketika vaginaku digesekgesek oleh kepala penis OM Ferry.

Cerita Lendir Perawanku Hanya Untuk Om Ganteng Semakin kesini, vaginaku semakin becek saja, aku yang sudah nafsu berat, tidak terasa tibatiba saja secara perlahan ujungnya penis Om Ferry masuk ke dalam memekku,

jjlleeeebbbb.jleeeeeebbb..aaaakkkkhhhh aaaahhhom.

Aowwww.pelan om.aaaaakkhhsakit om.pelaaaaann om.Uhhhhhhhh.. teriaku kesakitan ketika kepala penis OM Ferry masuk pada liang senggamaku.

Saat ujung penis OM Ferry masuk ke dalam memekku, aku menjerit dengan sangat keras saat itu. Rasanya sungguh ngilu dan sakit sekali. OM Ferry yang sudah terhanyut dalam nafsu birahinya, dia tidak memperdulikan keluh sakitku. Om Ferry tetap menekan penisnya ke dalam memekku dengan kerasnya,

Zlebbbbbbbbbbbbbbb KrakkkkkkkkkkkAowwwwwwwwwwwwwwww.Sakit OmUghhhhhhhhhhhhhhh.,

Ketika batang penis OM Ferry masuk semua pada vaginaku, terdengar seperti ada suara robekan dari dalam vaginaku. Saat itu aku teria kesakitan sambil tanganku mencengkram kuat lengan OM ferry.

Tahan dulu ya Win, terserah kamu mau cengkram lenganku sampai sobek yang penting kamu tahan dulu yah sakitnya, ucapnya menenangkanku.

Rasanya sungguh sakit,dan perih sekali ketika aku diperawani oleh kontol besar OM Fery. Saat itu Om Ferry membiarkan penis besarnya tertanam dalamdalam di Vaginaku. Dia memebrikan aku waktu untuk menghilangkan rasa sakit karena selaput perawanku baru saja tersobek oleh kontol besar dan panjang milik Om Ferry. Tersayang. BANDAR BOLA

Saat itu aku merapatkan pahaku karena memang sakit sekali trasanya. Setelah kirakira 2 menit om ferry meberikan waktu istirahat, dia mulai menggenjot penisnya Keluar masuk dari dalam vaginaku sembari menjilati leherku dan memilinmilin Putting susuku. Aku tahu sekali kenapa OM ferry berbuat begitu, dia seperti itu agar aku melupakan trasa sakit pada vaginaku. Saat itu aku benarbenar pasrah, rasa sakit dan nikmat menjadi satu rasanya. Disisi lain vaginaku terasa perih dan sisi lain aku merasakan kenikmatan sex yang luar biasa.

Om Ferry terus menilati leherku dan tangannya juga terus memilinmilin payudaraku untuk mengalihkan rasa sakitku. Semakin lama kesakitan itu berubah menajdi nikmat. Tekanan penis om Ferry yang tadinya perlahan saat itu mulai sangat keras dan mentok masuk ke dalam memekku. Baru kali ini aku bercumbu dan merasakan kenikmatan sex untuk pertama kalinya.

Aku nggak tahan menahan birahi itu, sampaisampai aku menggigit dada om Ferry. Tubuhku semakin mengejang sangat kuat karena terus dirangsang. Pantatku kembali keatas dan aku bergoyang ke kanan dan kekiri. Tak ku lepaskan penis itu aku biarkan terus tertancap di dalam memekku. Ketika tekanan itu semakin keras ada aku sempat melihat ada darah yang keluar dari memekku.

Aku tahu itu selaput perawanku sudah pecah aku tapi tak menghiraukannya karena sudah terlanjur horny sekali. Pantat om Ferry bergerak kesamping dan terus bergoyang. Sementara kepalaku terus bergerak kesamping kanan kiri sambil mataku merem melek. Rasanya aku sepeti pengen pipis, tidak lama kemudian aku merasakan ada cairan yang kembali keluar dali liang vaginaku,

aaaauuuuggghhhSsssssshhhh.aaaaahh.Om aku keluar lagi om..Aaaaaaaaahh. desahku puas karena aku mendapatkan klimask pertamaku ketika ML.

Cerita Hot Perawanku Hanya Untuk Om Ganteng Tanganku mencengkeram bahu om Ferry dengan kuat untuk menahan kenikmatan. Wajah om Ferry memerah dan keluar keringat bercucuran. Penisnya masih saja asyik keluar masuk ke dalam memekku. Aku terus mengangkat pantatku keatas sembari tanganku bertumpu pada bahunya. Kita berdua sampai pada klimaksnya. Om Ferry mengeluarkan sperma,

cccccccccccrrrroooooottt..cccccrrroooott..cccccccroooootttt..

Dia semprotkan didadaku hingga basah dan sangat lengket. Dia menciumi bibirku dan masih saja mencium memek perawanku. Dia masih gemas, karena menjilati memekku lagi. Dia gigitgigit memekku dia ciumi terus. Aku terdiam merasakan kenikmatan hingg mataku tak bisa lagi terbuka. Om Ferry tampaknya tak ingin melepaskan aku begitu saja.

Walaupun saat itu pspermanya sudah keluar namun penisnya masih saja menegang. Karena dia tampak belum puas berhubungan sex denganku maka OM ferrykembali memasukkan penisnya ke dalam memekku,

SlebbbbbbbbbbbbaaaawwwSssssssshhhaaahhh enak om. Desah nikmat setelah penis om Ferry masuk lagi didalam vaginaku yang becek sekali.

Kembali penis itu menusuknusuk di dalam memekku. Dia tekan penisnya dengan sangat keras dan dia benamkan dalamdalam penisnya sampai batang penisnya tertelan semua didalam liang vaginaku. Lalu dia menggoyangkan penisnya kembali dengan cepatnya sembari tangannya tak hentihentinya meremasremas payudaraku hingga aku kembali terangsang. Genjotan penisnya kini brutal, terkadang dia sodokanb penisnya kekanan, terkadang juga dia sodokan kekiri. Nafsu sexs ku semakin bergejolak dan lagilagi aku orgasme,

oooohhh.aku keluar lagi om ahhhhhhhhhhhhhh .. tubuhku mengejang nikmat.

Melihat aku yang sudah orgasme, Om Ferry nampak semakin liar, dia merapatkan kakiku, dan tubuhnya sepenuhnya betumpu pada diatas tubuhku. Hal itu membuat OM Ferry bertambah nikmat karena saat pahaku merapat otomatis vaginaku juga semakin kuat menghimpit pebnis OM Ferry. OM Ferry sungguh Pria idamanku, selain dia ganteng dan gagah dia juga pandai dalam berhubunganb sex. BANDAR BOLA

Kirakira sekitar 5 menit aku menghimpit kencang penis OM Ferry dengan memek sempitku, dia seprti akan mendapatkan klimaksnya. Sodokannya penisnya semakin cepat dan gerakanya semakin tidak teratur,

Win aku mau keluar lagi nih Win, buka mulut kamu Win, Sssssssssshhhh, ucap Om Ferry.

Tidak lama setelah berkata seperti itu sodkan penisnya berhenti dan dicabutlah penis besar itu dari liang senggamaku. Dengan terburuburu penisnya diarahkan pada mulutku, dan aku membuka mulut kemudian penisnya dia masukkan ke dalam mulutku,

cccrrrooott..cccrrroooott.cccrrrooottt.

Keluar cairan sperma untuk kedua kalinya, walaupun itu sperma keduanya, namun sperma OM ferry tetap kental dan banyak sekali. Sperma Om ferry benarbenar banyak sekali, bahkan mulutku hamper terisi penuh oleh sperma om Ferry. Aku telan sperma itu dengan perlahan, dan saat itu rasanya aku ingin muntah,maklumlah baru pertama kali aku minum sperma lakilaki,hhe,

telan semua sayang seperma OM, itu bisa buwat kamu awet muda dan kulit kamu juga bakal lebih cerah dan mulus, ucap OM Ferry dengan penisnya yang masih tertancap didalam mulutku.


Mendengar ucapan Om Ferry membuat aku semangat untuk menelan sperma itu. Sedikit demi sedikit akhirnya sperma itu tertelan habis,bahkan sisasisa sperma yangf ada diujung penis OM Ferry aku jilati sampai tak ada sisa sedikitpun. Hari itu kita berdua sangat puas seklai dengan hubungan sex itu. Apalagi aku yang baru pertama kali, hal itu sungguh mengesankan.

Setelah kami samasama mendapatkan kepuasan sex tubuh kamipun terasa lunglai. Mata kami sayu dan lamalama kami tertidur dengan lelapnya. Itulah pengalaman pertamaku ngeseks dengan omom yang usianya 39 tahun, walaupun usia kami terpaut jauh namun status om Ferry yang masih lajang membuat aku merelakan keperawananku untuknya.

Semenjak kejadian itu, kami berhubungan badan seminggu 3 kali dengan ratarata 3 kali ngesex pada setiap pertemuan. HUbungan kamipun lamalama diketahui oleh tanteku, dan pada akhirnya akupun terangterangan berpacaran dengan Om Ferry. Kata Om Ferry aku akan dinikahi satu tahun lagi dan aku tidak keberatan, begitu pula orangtuaku dan tanteku. Karena jika setelah menikah aku masih bisa kluliah,hhe. Seperti itulah kisah hilangnya keperawananku. Sekian.
Share:

Cerita Dewasa Sehari Bersama Wanita Jablay

Cerita Dewasa Sehari Bersama Wanita Jablay
Cerita Dewasa Sehari Bersama Wanita Jablay
CERITA DEWASA - Setelah 2 tahun aku menikah, aku ditinggal oleh suamiku uhtuk ke korea karena suamiku disini sudah tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami berdua. Dalam 2 tahun pernikahanku aku dan suamiku belum dikaruniai seorang anak pun. Setelah ditinggal suamiku ke korea aku menjSeno sangat kesepian, karena tidak ada kegitan yang bisa aku lakukan. Rumahpun juga sepi sekali, walau kadang juga aku ditemani oleh ayah dan ibuku, kadang juga kakaku, tapi setelah mereka semua pergi rumahku menjSeno sangat sepi sekali. Hanya menuggu kiriman dari suamiku setiap bulan saja.

Keberangkatan suamiku ke korea sudah ada perjanjian kalau pertama kali berangkat dia tidak boleh pulang dalam jangka waktu satu tahun. Aku seketika berpikir kalau aku akan merindukan belaian suamiku, cumbuan suamiku dan penis suamiku yang setiap malam selalu masuk dalam memek ku. Aku sendiri yang berniat untuk mendapatkan seorang momongan malah sekarang ditinggal pergi, “jSeno siapa nanti yang setiap malam yang akan menikmati tubuhku ini” ucapku dalam hati. “Apa iya aku harus mencari selingkuhan untuk memuaskan hasrat Sex ku ini” seketika aku berpikir. Tapi aku berusaha untuk menahannya, entah sampai kapan aku bisa. BANDAR BOLA

Untuk menghilangkan penatku dirumah terus tanpa ada kerjaan, aku biasa jalan-jalan untuk sekedar mencari udara keluar rumah. Kadang-kadang aku jalan dipantai, kadang di taman, namun yang aku lakukan bukanlah menghilangkan penatku tapi malah menambah penat dalam diriku, bagaimana tidak, saat aku jalan-jalan aku melihat pasangan muda-mudi sedang berpacaran dengan mesranya, dan bahkan saat malam hari aku jalan-jalan ditaman, aku melihat muda-mudi sedang bercinta. Muda-mudi itu saling melumat bibir, tangan laki-lakinya meremas-remas toket pacarnya dan tangan wanitanya juga gak kalah aktif, dia meremas Penis pacarnya dan tak berapa lama langsung mengeluarkan penis pacarnya dari dalam celananya dan langsung mengulumnya “Aaaaarrrrggghhhhh……” aku berteriak dalam hati dan dalam sekejap birahiku langsung naik dan aku sangat ingin merasakan sentuhan seorang laki-laki. Cerita Mesum

Ditempat-tempat itu aku tidak menemukan kenyamanan, maka aku mencari tempat lain yang sekiranya bisa membuatku nyaman. Akhirnya setelah aku fikir-fikir aku memilih bioskop untuk menjSeno tempatku menghilangkan penat. Langsung sja aku menuju sebuah mall dan langsung menuju XXI. Aku mencari-cari film apa yang bagus, dan aku lihat saat itu tidak film yang bagus yang menarik minatku, maka aku mengurungkan niatku untuk menonton bioskop. Lalu aku jalan-jalan untuk melihat-lihat baju. Tak lama aku muter-muter milhat baju, aku melihat seorang laki-laki dengan seorang anak gSenosnya. Dia kelihatan sangat bahagia sekali “Andai saja aku mempunyai momongan aku pasti tidak akan kesepian kayak gini” ucapku dalam hati. Tapi setelah aku terus memandangi laki-laki itu, si anak perempuan kecil itu lalu pergi begitu saja yang ternyata anak kecil itu juga bukan anak laki-laki yang aku lihat itu.

Entah disengaja atau tidak Laki-laki itu kemudian melangkah duduk disebelahku sambil membuka koran. Mungkin karena yang duduk disitu hanya aku dan dia, maka ia menawari aku membaca majalah milik anaknya. “Terima kasih Pak…” dan aku meraih majalah itu. “Bapak mengantar anak-anak mau nonton film?” aku mencoba membuka pembicaraan. “Tidak Bu.. anak saya kesini tidak untuk menonton film. Mereka kumpul dengan teman-temannya karena mau menjSeno pager ayu di pesta kawinan”. “Ooo… wah bapak harus sabar juga menunggu mereka sampai selesai”. “Tidak Bu, mereka disini hanya rias wajah dan pakaian, kemudian mereka dijemput ke Taman Mini sampai malam. Pulangnya mereka diantar dari sana. Ibu juga sedang menunggu putra ibu? “Ooo.. tidak Pak, saya tSeno ingin nonton film, tapi ternyata film yang mau saya tonton sudah tidak diputar lagi” aku menjawab sekenanya. Untung dia tidak menanyakan nama film itu. BANDAR BOLA

Kemudian aku dan dia tenggelam dalam obrolan biasa sampai obrolan rumah tangga. Dari ceriteranya aku tahu kalau Istrinya lagi keluar kota mengantar orangtuanya kembali ke kampung. Obrolan itu cukup mengasikkan sehingga melupakan mengapa aku sampai ke Taman Ismail Marjuki. Kemudian ia kembali asik membaca kembali korannya, tapi aku malah melamun. “Ibu sendirian? Dimana rumah ibu?” kembali dia memecahkan lamunanku. Aku sedikit kaget mendengar suaranya. “Ya Pak, saya tinggal di daerah Rawamangun” jawabku. “Kalau ibu mau pulang sekarang, kita bisa sama-sama, saya mau ke bengkel di Kelapa GSenong.” Aku tidak menyambut tawaran itu karena aku belum ingin pulang. “Terima kasih Pak, ngak usah repot- repot, saya masih ada keperluan di tempat lain”. “Oh begitu, barangkali tempat lain itu satu arah dengan tujuan saya, kita bisa melanjutkan obrolan tadi. Ibu kan belum cerita keluarga ibu?”.

Akhirnya aku terima tawaran itu dan aku naik ke mobilnya. Ketika sudah ada di atas mobil, ia tidak segera menjalankan. Mungkin ada yang ditungu? “Bu, maaf apakah ibu punya waktu kalau kita jalan-jalan sebentar sambil ngobrol? Saya kok merasa cocok dengan obrolan tSeno”. “Boleh juga pak, saya hari ini juga tidak ada kegiatan yang perlu saya selesaikan”. Akhirnya aku mengenali namanya “Seno” dan aku mengenalkan diri “Rindu”. Keakraban kami berdua menyebabkan cerita itu berubah menjSeno cerita pribSeno, cerita kehidupan seks. Ia menceriterakan hubungan dengan istrinya sangat terbatas, karena istrinya seorang pramugari jalur luar negeri, sehingga sering ditinggalkan. Umur istrinya 3 tahun lebih tua dari Mas Seno. Sedangkan aku menceritakan suamiku bekerja di luar negeri dan kontrak kerja baru berakhir tahun depan.

Mulai saat itu kita sepakat, aku memanggilnya Mas Seno dan dia memanggilku Rindu. “Masih lima bulan lagi saya bisa ketemu suami” kataku. Entah awalnya bagaimana, tangan kami saling meremas. Sambil menyetir, tangan kiri mas Seno meraba pahaku. Aku diam saja ketika tangan kiri itu menyusup dibawah rok. Namun ketika jarinya berusaha meraih celana dalamku, aku pegang dan aku tampik. “Jangan Mas” aku menolak. “Kemana kita Rindu… aku ingin bisa ngobrol dengan tenang” katanya. “Terserah Mas Seno..” Saat itu birahiku bangkit kembali, aku melirik ke mukanya, dalam hati aku berkata, apakah laki-laki ini yang akan memberiku kepuasan? Aku tidak punya pengalaman mengenai ini. Ia kembali meletakkan tangannya di pahaku sambil menarik rokku. Ia dengan bebas memegang paha mulusku. Sesekali tangannya lebih ke atas sehingga menyentuh celana dalam bagian tengah agar bisa mengusap barang yang ada diantara pahaku.

Aku tidak memperhatikan jalan lagi ketika mobil itu masuk ke jalan tol. Dia meminta tanganku membuka celananya. Yah saat itu birahiku juga mulai muncul. Ketika aku kesulitan membuka resluitingnya, Mas Seno meminggirkan mobilnya dan dia sendiri yang membuka resleting celananya, kemudian mengeluarkan kontolnya yang telah berdiri tegak. Ketika mobil bergerak kembali, tangan kananku diminta memegangi kontolnya, aku merasakan kontol itu panas dengan denyut nSenonya yang keras. Tiba-tiba aku merasa ngantuk dan aku tertidur di sandaran mobil. Dalam tidurku aku masih bisa merasakan tangan Mas Seno sesekali menyentuh bibir dan hidungku, kemudian meraba susuku yang tertutup baju dan BH, kadang-kadang mengelus pahaku dan mengusap-usap turukku yang tertutup celana dalam. Rasa kantukku lebih kuat sehingga pegangan tanganku di kontolnya lepas. Aku tidur, aku kantuk sekali, aku masa bodoh dengan rabaannya.

Entah berapa lama kemudian, aku terbangun dan mobil sudah terparkir di suatu penginapan yang tertutup di wilayah Puncak. Mas Seno turun dan membimbingku menuju kamar. Aku duduk ditepi tempat tidur sambil makan pisang dan minum jus yang telah tersedia diatas meja kamar hotel. Tiba- tiba Mas Seno merebahkan aku di kasur. Kakiku masih menjuntai di lantai ketika Mas Seno mencium dengan ganas. Aku pasrah ketika tangannya menyusup diantara Bhku mencari susuku. “Aku pengin banget Rindu…” ia membisikkan di telingaku. Aku didorong rebah ke tempat tidur. Aku pura-pura jual mahal, aku pegangi bajuku agar dia tidak mudah membuka. Aku masih ingin memperoleh ciuman Mas Seno lebih lama sebelum dimulai dengan yang lebih intim. Ternyata ia tidak memaksaku. Sambil menindih badanku, Mas Seno mulai menciumi kembali mukaku, leherku dan bibirku dikecup dengan kuat. BANDAR BOLA

Kemudian ciuman itu bergeser ke telinga terus ke belakang telinga, sehingga membuat aku merinding nikmat. “Ooohhh…… sss… ttttt” eranganku mulai terdengar. Setelah puas menciumi belakang telinga, ciuman itu bergeser ke arah pundak. Rasanya nikmat sekali sepeti terbang, yah aku haus kenikmatan sepeti ini. Geseran bibirnya semakin turun ke dada. Tangan mas Seno mulai membuka satu persatu kancing baju atasanku. Kemudian ciumannya bergerak di dada. Badanku digulingkang sedikit ke kiri agar tangannya dapat melingkar ke badanku untuk membuka kancing Bhku. Sekali raih Bhku terlepas dan kedua susuku tersembul. Mata mas Seno terbelalak memandangi susuku yang tidak begitu besar tapi kencang dan putingnya yang berwarna coklat tampak sudah mengeras karena sudah terangsang. Ia kelihatan kagum memperhatikan susu yang masih ranum.

Dengan pelan-pelan hidungnya diusapkan di puting susuku kemudian kumisnya dia geser-geserkan. Aku bagaikan melayang… “Maa.. sss… oo… hhhh…” aku mengerang nikmat. “Ter… r.. uss mas, kenyot yang kuat… M.. a.. s… oo.. hhh” pintaku keenakan. Tangannya meremas susuku semakin kencang, sehingga nafasku terengah semakin memburu. Ketika puas menikmati susuku, mulut panas itu bergeser ke bawah diantara pusarku. Tangannya langsung menjambret rok bawah. Untung rok itu pakai karet sehingga ketika ditarik tidak rusak. Tanpa menunggu waktu, tangan satunya telah memelorotkan celana dalamku. Terpampang pemandangan indah mempesona dan sangat menggairahkan dihadapan Mas Seno, turukku yang ditutupi rambut-rambut jembut yang sangat lebat dan keriting itu, sekarang telah ada dimuka Mas Seno siap dihidangkan. Mas Seno menarik napas panjang dan meloncat turun membuka baju dan celananya sendiri. Kini hanya tertinggal celana dalam saja yang belum dibuka.

Dada bidang berbulu milik Mas Seno sangat mempesona. Vagina, dalam bahasa daerahku disebut turuk, di dalamnya ada daging sebesar ujung kelingking terjepit diantara bibir vagina. Daging itu namanya klitoris atau kelentit dan dalam bahasa daerahku disebut itil. Turukku dan itilku terasa tebal karena aku sudah sangat terangsang. Dengan penuh nafsu Mas Seno kembali meremas susuku, menghisap pentil susuku. Hisapan itu dengan perlahan turun ke perut, ke pusar terus ke turukku. Namun kemudian Mas Seno menRindukan hisapan ke pangkal pahaku. Ia menjilati dan menghisap pangkal pahaku sampai puas, sedangkan tangan kanannya mengusap-usap bagian luar turukku. Aku masih dalam posisi rebah di tepi tempat tidur. Badanku ada di atas kasur sedangkan kedua kakiku terjuntai ke bawah.

Posisi ini sangat pas buat Mas Seno yang mulai berjongkok dihadapan selangkanganku dan mendekatkan mulutnya ke turukku. Tangan Mas Seno membuka bibir turukku yang membasah oleh lendir birahi dan lidah Mas Seno mulai menyentuk itilku. Aku menjerit nikmat….. “Haa… ooo…… hhhh… ssttttt… haa… ooo… hhhh… ssttttt…… haa… ooo…… hhhh… ssttttt” aku mengangkat pantatku biar lidah Mas Seno bisa lebih leluasa menjilat itilku. Aku belum pernah senikmat ini memperoleh dari suamiku. Aku bermain cinta dengan suamiku tanpa ada rangsangan, begitu buka baju, langsung kontol suamiku ditancapkan. Baru kali ini aku menikmati kewanitaanku, aku benar- benar wanita yang merasakan gairah cinta yang sebenarnya. “Haa… ooo…… hhhh… ssttttt… haa… ooo… hhhh… ssttttt…… terruuusss… ter… us” Ooo… hhhh… ssttttt…… terruuusss… ter… us” Mas Seno tidak berhenti disitu. Tiba-tiba itilku dihisap lembut. Aku kembali menjerit nikmat. “Aaaaa…… ooohh… hhh…… Mas……… ss” “Ttt… ee…… r.. r r… uuusssssss……” Aku terengah-engah merasakan geseran bibir dan hisapan yang bergantian. Kemudian hisapan itu semakin kuat, kuat dan kuat, aku menjSeno tidak tahan, kepalaku aku goyangkan ke kanan dan kiri, pantatku aku naikkan lebih ke atas, tanganku meremas kasur busa dan tiba-tiba denyutan yang tiada tara nikmatnya menjalar melalui pinggulku menuju arah itilku. BANDAR BOLA

Nikmat… nikmat sekali. Denyutan itu terjSeno beberapa kali dan semakin memanjang… akhirnya hilang. Aku mencapai puncak orgasme, puncak kenikmatan yang tertinggi. Aku baru sekali ini merasakan. Tujuh tahun dalam hidup rumah tanggaku aku belum pernah merasakan senikmat ini dengan suamiku. Badanku lemas.. dan mataku terpejam nikmat melepas denyutan. Tiba-tiba Mas Seno berdiri, dia membuka celana dalamnya dia merapatkan pinggulnya ke pinggulku. Tangannya memegang kontol yang telah mengacung tegak. Aku belum sadar saat itu, aku masih menikmati orgasmeku. Ketika ia membuka kedua pahaku, mataku terbuka aku harus bergantian memberikan kepuasan kepada Mas Seno. Aku bangkit, aku pegang kontol itu… kencang seperti batu. Mas Seno membisikkan kata-kata agar aku mengenyot kontolnya. Aku ragu, aku belum pernah seperti itu. Tapi bukankah tSeno Mas Seno menjilati turuk dan itilku? Bukankah aku telah menerima kenikmatan birahi dari jilatannya? Dengan rasa ragu aku mendekatkan mulutku dan memasukkan kontolnya ke dalam mulutku. Mas Seno mendorong kontolnya masuk lebih dalam ke mulutku, aku malah terbatuk sehingga mau muntah.

Akhirnya Mas Seno mengurungkan permintaannya. Kembali Mas Seno merebahkan aku di pinggir tempat tidur. Ia tidak lagi meminta aku mengenyot kontolnya. Ia membuka selangkanganku dan kontolnya ia pegang dengan tangan kanan mulai digosok-gosokkan ke bagian itilku. Mungkin maksudnya agar kepala kontolnya basah dengan cairan birahiku. Mula-mula terasa geli. Kemudian geli itu berubah menjSeno nikmat. Aku mulai terangsang lagi. Kepala kontolnya digeser-geser semakin dalam. Aku mulai mendesah nikmat. Setelah cukup lama dengan permainan itu, kedua tangan Mas Seno meraih kakiku diangkat ke pundaknya. Aku belum pernah menikmati permainan senggama seperti ini. Mas Seno mulai mengerakkan maju mudur kontolnya. Separuh kontolnya sudah masuk ke liang peranakanku.

Tiba-tiba ia mendorong dengan satu gerakkan dan kontolnya amblas masuk seluruhnya ke turukku. Aku menjerit ketika menerima hentakan itu, ada sedikit rasa ngilu ketika kontol itu masuk seluruhnya. Kembali gerakkan maju mundur dilakukan sangat pelan……… aku merasakan turukku mulai berdenyut menjepit kontol Mas Seno. Tampaknya Mas Seno menikmati sekali denyutan turukku yang memeras kontolnya sehingga terasa lebih sempit. “Aaaaa… ooo… hhh… hhaaahhhhh… haaahhhhhh…………” “Aaaaa… ooo… hhh… hhaaahhhhh… haaahhhhhh………… te… rus…………” Mulutku tidak bisa diam… rasa nikmat menjalar dari dalam pinggangku… ke paha dan kaki. Susuku yang mengencang ingin sekali diremas. Turukku yang berdenyut-denyut ingin diberi gerakkan kontol yang lebih cepat. Aku menarik tangan Mas Seno yang bertumpu di kasur ke arah susuku. Aku minta dia meremas. “Ma.. sss… r.. e.. Mas…… rem… aaa… sss k.. u.. a…t”.


Mas Seno mulai meremas susuku sambil menggerakkan maju mundur pinggulnya. Jepitan turukku semakin kuat ketika jari Mas Seno menarik puting susuku yang tampak sudah mengacung dengan tingginya karena sudah sangat-sangat terangsangnya oleh persetubuhan ini. Aku mulai menggoyang pantatku untuk menambah kenikmatanku. Begitu juga kepalaku mulai bergerak ke kanan dan kiri. kontol Mas Seno memompa keluar masuk turukku semakin cepat, aku semakin merasakan nikmatnya persetubuhan ini. Kelihatannya Mas Seno tidak tahan lama, karena kelihatan dari gerakkannya yang semakin cepat. Ganti suara erangan kenikmatan Mas Seno yang lebih keras dari eranganku. “Aaa… aaaa.. hhhh… Aaa… aaaa.. hhhh… Aaa… aaaa.. hhhh… Aaa… aaaa.. hhhh…” “See…Nnnooo… a.. k.. u.. m.. a.. u…… k e l u.. a…… r” “Sa.. ma… s.. a… m.. a……… ki.. ta… b a r.. e… n.. g…… M a a.. a… a…… a………” Aku menjerit tidak bisa bisa meneruskan kata-kataku. Ketika gerakan ,Mas Seno sangat cepat, terasa badanku berkontraksi.. dengan kenikmatan yang lebih hebat dibandingkan kenikmatan sebelumnya.

Begitu juga aku Mas Seno mengejang, mendorong kontolnya sampai ke pangkal paha. Aku merasakan peju Mas Seno menyemprot beberapa kali membasahi rahimku. Mas Seno jatuh tertelungkup lemas menindih dalam pelukanku, ia merangkul kuat dan mukanya dibenamkan diantara kedua susuku. Setelah beberapa lama, Mas Seno kembali mengenyot susuku, menciumi leherku, memainkan kumisnya di daguku serta menyedot lembut bibirku. Pelukan Mas Seno semakin mengendor, begitu juga kontol dalam turukku ikut mengendur. Kemudian Mas Seno berdiri mencabut kontolnya dan merebahkan badannya di kasur. Ia tertidur pulas tanda puas. Aku juga tertidur pulas sambil berpelukan.
Share:

Cerita Dewasa Janda Muda Yang Penuh Nafsu

Cerita Dewasa Janda Muda Yang Penuh Nafsu
Cerita Dewasa Janda Muda Yang Penuh Nafsu
CERITA DEWASA - Kisah ini berawal dari aku yang sedang jalan-jalan dan bertemu Janda seksi binal, badanya singset seperti gitar spanyol. Penasaran ? mari kita simak..

Saya mempunyai seorang temen cewek, sebut saja namanya Dina. Dari postur tubuhnya boleh dijamin semua laki-laki yg melihatnya pasti akan tergiur untuk mencicipinya. Dina mempunyai tinggi kurang lebih 168 cm, 50 kg dan menggunakan bra ukuran 34B (hal itu saya ketahui ketika saya ML sama dia), dan kulitnya kuning langsat. dgn wajah layaknya cewek kampus, dan tidak terlihat sama sekali kalau dia juga seorang pecinta sex bebas, sama seperti saya.

Beruntung saya memiliki wajah dan badan yg cukup lumayan, sehingga saya tidak mengalami kesulitan dalam mencari teman untuk melepas birahi, apalagi ditambah dgn ukuran saya yg boleh dibilang lebih dari rata-rata. Wajar saja kalau teman cewek saya rajin mengontak saya disaat mereka butuh dan begitupun juga sebaliknya. BANDAR BOLA

Langsung saja saya rebahkan Santi di ranjang dan gantian saya ciumi bibirnya, dan Santi juga membalasya dgn tidak kalah ganasnya. Kemudian saya turuni ciuman saya ke daerah lehernya. Hmm, lehernya yg bersih itu saya ciumi dan saya jilati. Samar-samar saya mendengar Santi mulai mendesah.
Suatu hari, Dina menelpon saya. Dia cerita bahwa dia punya teman kost baru, dan cakep pula. Dia juga bilang kalau temannya itu mirip artis ternama di ibukota, yg namanya sudah terkenal. Dia janji mau mengenalkan saya ke dia. Maka kemudian saya dan Dina membuat suatu janji pertemuan di hari Sabtu.

Pada hari yg telah di janjikan, saya telah membuka sebuah kamar di daerah Juanda, dan seperti yg telah direncanakan, Dina datang membawa seorang temannya yg bernama Santi.

“Tok.. tok.. tok..!” 3 kali saya dengar ketokan pintu, maka secara otomatis saya membukakan pintu.Begitu pintu terbuka, terlihatlah Dina yg sedang tersenyum kepada saya, dan di belakangnya tampak temannya yg akan dikenalkan ke saya. Dan benar saja, temannya itu menang benar mirip sekali dgn artis ibukota yg Dina ceritakan.

“San, kenalin donk.. ini loh temen aku yg aku mau kenalin ke elu.” begitu ucap Dina sambil masuk ke kamar.”Oh iya, aku Santi.. dan elu sapa..?” sapanya ramah.Saya sempat terdiam sewaktu Santi menjulurkan tangannya, karena saya tidak habis pikir kalau cewek ini begitu cantiknya, dan saya harus dapat mencicipinya hari ini juga.BANDAR BOLA

“Hmm, nama aku A..” begitu saya sadar, langsung saya merespon dgn julurkan tangan.Hmm, kulitnya halus juga, pikir saya. Kalau dari yg saya lihat, Santi ini sedikit lebih pendek dari Dina, tetapi dia mempunyai buah dada yg lebih besar daripada Dina. Kira-kira tingginya 162 cm, 45 kg, dan saya rasa ukuran dadanya 34C, soalnya dadanya besar sekali.

“Eh, kamu berdua jangan diem gitu donk, kasih aku minum kek..!” tiba-tiba suara Dina memecahkan kesunyian yg ada.”Oh iya, sori Vinn, tuh kamu ambil aja deh di kulkas..!” jawab saya sekenanya.”Gini..,” kata Dina. “Temen aku Santi ini seorang janda anak satu, tapi kamu pikir deh, umurnya baru 24 dan body-nya masih segini, ngga kecewa donk kamu aku bawain yg kaya gini.” lanjut Dina lagi.”Ah elu bisaan aja Vin,” sahut Santi dgn tersipu, sehingga tampaklah wajahnya yg sedikit memerah.Aduh.., ini membuat saya jadi horni saja.

Tiba-tiba saja Santi menarik Dina ke kamar mandi.”Ikut aku bentar deh Vin..!” kata Santi.Lalu Dina dgn terburu buru juga ikut dan sambil bicara kepada saya, “Dah kamu tiduran aja dulu di ranjang, temen aku mau bilang sesuatu kali nih ke aku.”

Tidak lama mereka keluar dari kamar mandi.”Eh sori yahh tadi sempet bikin kamu kaget.” kata Santi.”Eh, ngga apa-apa kok.” jawab saya masih bingung.”Emangnya kenapa sih tadi..?” saya masih bingung.”Udah deh kamu ngga usah tau, urusan perempuan kok barusan, yg penting sekarang kamu santai aja di ranjang kamu dan ikutin permainan aku.” timpalnya lagi.

“Wah-wah-wah, permainan apa lagi nih..?” pikir saya dalam hati.Tapi saya sudah senang sekali, apalagi saya melihat Dina tersenyum nakal ke arah saya. Duh, saya jadi tambah horni saja deh.”Sebelum aku kasih kamu ijin, jangan sekali kali kamu sentuh aku, ok..?” kata Santi.”Ok-ok deh..,” jawab saya meskipun saya masih agak bingung dgn arah permainannya.

Tiba-tiba saja Santi langsung mendekati ke ranjang dan segera menciumi saya di bibir. yahh sudah otomatis saya akan merespon juga donk. Lidah kami saling ‘bergerilya’, sedangkan saya hanya boleh telentang saja di ranjang. Kemudian ciuman Santi turun ke leher saya, hm.. enaknya pikirku. Dijilatinnya leher saya, terus dia juga menjilati kuping saya.Tanpa sadar saya mendesah, “Ahh, enak, San, terusin dong..!”

“Sekarang aku bukain baju kamu, tapi inget..! Tangan kamu tetep diam aja yahh, jangan sentuh aku sebelum aku kasih ijin..!” sahutnya lagi.”Aduh sengsara banget nih..! Masa mau ML tapi tangan aku ngga boleh megang-megang sih..!” pikir saya dalam hati. BANDAR BOLA

dgn cepet Santi membuka baju saya dan langsung dilempar. dgn sigapnya Santi langsung bergerilya di dada saya, bagaikan seseorang yg lama tidak mendapatkan tubuh laki-laki. Digigitnya kedua puting saya.”Ahh, enak gigitan kamu,” saya mendesah pelan.Samar-samar saya melihat Dina duduk di samping saya sambil memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum.

Tanpa sadar tangan saya mencoba mencari buah dada Santi untuk saya remas-remas. Eh tanpa saya duga, tiba-tiba saja tangan saya ditepis oleh Santi dan Dina.”aku kan udah bilang, kalo belum aku kasih ijin jangan sentuh aku..!” kata Santi.”Iya, kamu tuh gimana sih..?” kata Dina, “Ikutin donk permainannya Santi..!” lanjut Dina.”yahh habis gimana donk..? Namanya juga reflek..!” timpal saya sambil mendesah dan agak kecewa.

“Pokoknya kamu sabar deh..!” kata Santi sambil membuka celana saya.”Hmm.., CD model low cut dgn warna hitam nih..!” ujar Santi sambil bergumam sendiri.”kamu tau aja kesukaan aku..!” kata Santi, “Dan kamu seksi banget dgn CD warna gini, bikin aku horni juga tau..!” kalimat Santi yg terakhir sebelum dia mulai ber-‘karaoke’.”Oohh, enak, sedot lagi donk yg kuat San..!” kata saya sambil mendesah.

Kurang lebih 5 menit Santi telah ber-‘karaoke’ terhadap penis saya. Kemudian Santi dgn sigapnya melepas seluruh baju, celana dan pakaian dalamnya.”Nah, sekarang kamu baru boleh sentuh aku..!” kata Santi.Maka karena dari tadi saya sudah menahan mau nyentuh dia tapi tidak boleh, maka kesempatan ini tidak saya sia-sia kan.

Kali ini saya turun ke buah dadanya, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri. Tetapi saya tidak menyentuh sedikit pun putingnya Santi.Dan Santi kemudian bicara, “Ayo donk isepin puting aku, please..!”

“Wah ini saatnya balas dendam nih..!” pikir saya dalam hati.”Hah..? kamu minta diisepin puting kamu, sabar yahh sebelum aku mood, aku ngga bakal isep puting kamu..!” jawab saya sambil tersenyum.Saya lihat Dina juga ikut tersenyum melihat temannya terkapar pasrah.

Tidak lama setelah saya memainkan buah dadanya, saya turun ke vaginanya. Tampaklah bulu-bulu vagina Santi yg begitu halus dan dicukur rapih. dgn sigap saya langsung menghisap vagina santi.”Ohh.., ohh.., enakk..! Terusin donk Sayaang..!” sahut Santi sambil mendesah.Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.

“Sayaang, aku mau keluar,” lirih santi.Dan tiba-tiba saja cairan vagina Santi keluar diiringin teriakan dari Santi yg kemudian saya telan semua cairan vagina Santi.”Duh Say, kamu kok hebat sih maenin memekku..?” tanya Santi.yg saya lakukan hanya tersenyum saja.

“Please donk, masukin punya kamu sekarang..!” pinta Santi dgn memelas.”Nanti dulu, puting kamu belum aku hisap..!” jawab saya.Maka dgn cepat langsung puting yg berwarna coklat muda itu saya hisap dgn kencanganya secara bergantian, kiri dan kanan. BANDAR BOLA

“Ahh, enakk Sayaang, terusin..! Tambah kenceng donk..!” teriak Santi.Hmm, mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horni lagi, apalagi si ‘adik’ sudah dari tadi menunggu giliran ‘masuk’. Maka langsung saja saya memasukkan penis saya ke vaginanya.”Shit..! Sempit banget nih memek..!” pikir saya dalam hati.

Setelah sedikit bersusah payah, akhirnya masuk juga barang saya ke vaginanya.”Gila bener San, barang kamu enak dan sempit banget sih..?” jawab saya dgn napas yg mulai tidak teratur.Dan kalimat saya dibalas dgn senyum oleh Santi yg sedang merem melek.

Begitu masuk, langsung saya goygkan. yg ada hanya suara Santi yg terus mendesah dan teriak.”Ahh terus Sayaang, tambah cepet donk..!”Dan sekilas di samping saya tampak Dina sedang meremas-remas buah dadanya sendiri.

“Sabar Vin, akan tiba giliran kamu, sekarang aku beresin dulu temen kamu ini..!” jawab saya sambil sambil menggoygkan Santi.Dina hanya dapat menganggukan kepala, soalnya dia tahu ini bagian dalam permainan yg mereka buat, jadi Dina juga tidak boleh ikut sedikit pun dalam permainan saya dan Santi.

Tidak lama kemudian Santi minta gantian posisi, kali ini dia mau di atas.”aku cepet keluar kalo di atas..!” katanya santai.Kami pun berganti posisi. Berhubung Santi tadi sudah keluar, maka kali ini ketika kami ‘main’ vagina Santi sudah becek.”Ahh.., enakk.., barang lo berasa banget sih..!” jawab Santi sambil merem melek.

Lima menit kemudian Santi teriak, “Ahh.., aku keluar lagi..!” dan dia langsung jatuh ke pelukan saya.Tetapi saya kan belum keluar, wah tidak begini caranya nih. Ya sudah akhirnya saya gantian dgn gaya doggy.Kali ini kembali Santi menjerit, “Terusiin Sayaang..!”Tidak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.”San, mau keluarin dimana..?” tanya saya.”Di muka aku aja.” jawabnya cepat.


Kemudian, “Croott.., crott..!” sperma saya saya keluarkan di wajah Santi.Kemudian Santi dgn cepat membersihkan penis saya, bahkan saya saja sampai ngilu dgn hisapannya. Tidak lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Dan saya tetep melihat Dina tetap meremas dadanya dan dia pun melihat saya dgn tatapan ingin mendapat perlakuaan yg sama seperti temannya.

“Vin, ke kamar mandi dulu yuk, aku mau bersih-bersih nih..!” jawab saya sambil mengajak Dina.Kemudian Dina dgn cepat menarik saya ke kamar mandi. Di kamar mandi kami saling membersihkan satu sama lain.”Vin, aku istirahat dulu yahh, aku cape banget soalnya,” timpal saya dgn suara lemas karena horni tapi penuh dgn kebahagiaan.

“Ok deh, tapi jangan lama-lama yahh, aku udah ngga tahan nih, horni banget..!” jawab Dina sambil membersihkan penis saya. END

Itulah Sebuah Cerita Seks dengan Janda bikin Ketagihan Semoga dengan artikel ini kalian semakin tambah hasyrat untuk bercinta.. salam ayeee..
Share:

Cerita Dewasa Desahan Nafsu Teman Lama

Cerita Dewasa Desahan Nafsu Teman Lama
Cerita Dewasa Desahan Nafsu Teman Lama

CERITA DEWASA
-
Nama saya Didot(nama samaran). Asalku jakarta, tapi sekarang pindah ke Bali. Ini pengalaman pertama saya kenal ama yg namanya negsex. Waktu itu saya masih berumur sekitar 17 – 18an. Saya punya temen yg saya kenal dari kecil, cewek, namanya Nadin. Umur dia juga sama dgn saya. Orangnya tomboy banget. Temennya banyakan cowok, tp saya bukan temen biasa, saya sahabatnya sejak kecil. Dia sama keluarganya dekat sama keluarga saya, soalnnya emang bokap nyokap kita juga sdh temenan lama. Kakak-kakak kita juga uda temenan lama.

Keluarganya sama keluargaku sering jalan-jalan bareng ke Puncak. Soalnnya keluarga Nadin punya villa di Puncak. Waktu itu,saya masih ingat sekali, hari minggu, semuanya lagi pergi, tinggal saya sama dia saja main di komplek villa sampai sore Pas sdh agak sore, kita sama-sama takut masuk villa, soalnnya masih gelap lampu villa belom ada yg dinyalain, sering kedengeran suara tokek. Kita sendiri sdh tanya-tanya, kemana bokap dan nyokap kita. Akhirnnya sekitar jam lima an, dia punya ide gila, katanya: BANDAR BOLA

“Kita mandi bareng yuk!”. Kita waktu itu masi agak polos-polos lugu. saya kaget:
“Hah, gila kamu!!! Kita kan beda jenis”.
“Emang knp, Bokap nyokap saya saja kalau mandi barengan.” Dia motong omongan saya.
Cerita dewasa terbaru, Terus saya sdh gak bisa ngomong apa-apa lagi, akhirnya yah saya iyahin saja. Terus kita masuk villa dan ambil handuk masing-masing di jemuran. Tapi handuk saya agak basah soalnnya pas siangnya saya pake buat ngeringin badan saya habis berenang. Terus dia bilang pake handuknya barengan aja.Terus kita kunci pintu villa, dan masuk ke kamar mandi. Di dalam, awalnya kita sama-sama gak mau buka baju, nyuruh masing-masing buka baju duluan, masi malu-malu. Terus saya kasih ide,

“Gini aja deh, kita sama-sama berbalik badan, terus buka baju, bajunya dilempar ke luar kamar mandi supaya kita gak ada yg bohong.” Eh” gak tahunya dia setuju.
Cerita mesum terbaru, Kita balik badan dan ngerjain ide saya. Setelah kita sama-sama telanjang, kita balik badan lagi dan saling nutupin bagian ” bagian “sensitif” kita. Terus muka kita sama-sama agak merah. Baru terus saya buka tangan saya, ngeraih tangan dia di dadanya, saya bilang:
“yuk mandi”. saya sendiri sebetulnya agak kaget ngeliat dada dia uda mulai tumbuh, soalnnya gak pernah nygka, di balik tomboynya dia, ternyata badannya mantap juga.

Awalnya kita Cuma sabunan biasa sendiri-sendiri, sampai bagian punggung baru saya minta dia gosokin, soalnnya kan saya gak sampai. Dia mau, dia gosokin dari baru sampe pinggang saya. Waktu itu saya pikir sdh selesai, makanya saya balik badan. Ternyata tangannya yg masih nempel di badan saya terpeleset megang kemaluan saya. saya reflek, badan saya gemeter bentar, terus batang penis saya agak mengeras. Dia dgn polosnya bilang:  BANDAR BOLA

“Sorry, gak sengaja, tapi knp sama punya kamu ?? Kok tiba-tiba berdiri?” Rupanya dia belom tau, kalau cowok kena rangsang, penisnya bakal gemeter, terus agak mengeras. saya balas dgn agak nakal:
“Gak sengaja apa emang mau nyobain megang?” Dia jadi malu terus balik badan sambil nyuruh gentian gosokin punggungnya.
Libido saya saat itu sdh mulai naik, apalagi saat saya ngelus punggungnya dia, mulai dari bahu, punggung sampai ke pinggang, saya ngerasain kulit dia haluuusss” banget. Waktu itu saya gak sadar, tangan saya sdh sampai di pantatnya dia (tapi bukan di lobangnya). Dan itu ngebangkitin nafsunya dia, walau saya gak sadarin betul. Tiba-tiba dia balik badan, terus ngedekep di badan saya, sampai saya sendiri ngerasa payudaranya kejepit antara dada dia sama dada saya” oh” my” Terus dia ngomong pelan”

“Tangan kamu juga nakal yah?” Terus saya yg sdh gak tahu mau ngapain lagi langsung saja nyium bibir dia.
Dia pun ngebales ciuman saya, dan tangan saya mulai tamasya dari pinggang dia naik ke punggung, ke bawak ketiak dia, terus ke dadanya” Dia pun mulai ngegeraygin badan saya, mulai dari punggung saya terus turun ke pantat saya. Rupanya dia lebih dulu pernah nonton film BF ketimbang saya. Jadi dia sdh lebih ngerti yg namanya nyedot penis, ngocok penis dsb.

Sedikit demi sedikit saya ngerasa penis saya mulai tegak, sampai akhirnya gak tahu mentok sesuatu, tapi gak keras. Ternyata mentoknya ke bibir memek punya dia. Dia langsung geli dikit gitu. Terus tangan kanan saya buka air pancuran, biar sabun di badan kita turun semua. Tapi penis saya belom full berdiri, jadi masi bisa manjang lagi. Waktu saya maenin payudaranya, dia ngelepasin mulutnya dari bibir saya dan dia ngerang dikit, saya awalnya gak tahu knp, tapi saya sadar, tiap saya maenin, saya cubit dikit, atau penis saya ngegesek memeknya, dia ngerang dikit atau ngerasa geli-geli gimana gitu.

Gak lama terus dia nyium saya lagi. Batang saya makin jadi waktu dia ngeluarin lidahnya di mulut saya, sampai kepala batang saya akhirnya masuk ke memeknya. Dia ngerang lagi, tapi kali ini agak kerasan, terus dia bilang kalo itu sakit. Waktu itu, kita sdh mulai dingin, soalnnya kita sdh basah-basahan sekitar 1 jam, jadi kita udahan terus handukan. Kali ini sdh gak malu-malu lagi, saya ngelap badan dia ampe ke memeknya. waktu itu, belom banyak bulunya, masih dikit banget, hampir gak ada. Waktu saya ngelap, saya jongkok, jadi muka saya pas didepan memeknya. dan dia sengaja, dia tiba-tiba majuin pinggulnya sampe memeknya mendarat di mulut saya, tapi akhirnya dia sendiri yg kegelian. He”he”he” BANDAR BOLA

Usai mandi kita lari ke kamar saya, soalnnya gak ada yg bawa baju, di kamar kita maen sambil bugil, saya disuru duduk diatas pinggang dia. Ternyata dia sdh gak sabar pengen dimasukin. Bener aje” dia nyuruh masukin penis saya ke dalemnya, tapi saya gak ngedengerin malah saya maenin dulu, soalnnya saya belom pernah ngeliat sedeket ini sebelomnya, warnanya masih merah muda.
“Din” kok punya kamu harum yah?” aku bilang sambil memperhatikan punya dia.
Terus dia bilang rasanya manis, makanya saya disuru coba jilat. Terus saya coba jilat, dan dia ngerang, seolah keenakan, tapi rasanya asin. Rupanya cairannya sdh keluar dikit. Terus saya maenin pake lidah saya sampai dia ngeremes-remes bantal di kepala dia, rupanya sdh gak tahan. Sambil ngegereng, dia juga mendesis, persis kaya yg di film bokep.

Terus, dia bangun, dia bilang mau gantian. Kali ini saya yg terlentang, dan dia yg masukin penis saya ke mulutnya. saya cuma bisa ngomong: anjing gila
” oh” mmmmmppphhhh” aaahhh” Din?” Rupanya suara saya bikin dia tambah On” dia makin kenceng keluar masukin penis saya ke mulutnya” kali ini saya yg inisiatif megang kepalanya dia dan saya tahan, sampe batang saya rasa mentok di tenggorokan dia.

Setelah sekitar 5 menitan dia main sama penis saya, dia bilang:
“saya sdh gak tahan” coba gituan deh yuk?” Kita berdua tahu, masing-masing dari kita belom pernah negelakuin ini sebelonnya. Dia masih perawan, dan saya masih perjaka tulen.
Saya pegang penis saya yg sdh tegang banget, terus saya duduk bentar di pojok luar tempat tidur buat ngambil nafas sesaat, tapi dia dari depan langsung duduk di pangkuan saya dgn posisi ngebuka kakinya dan badannya ngadep ke badan saya. Saya langsung lahap dadanya dia dan dia makin jadi, kepala saya di bekep di dadanya, sampai saya sendiri rada susah nafas. saya beruntung, dia itu tipe cewek tomboy tapi sering disuru minum jamu sama nyokapnnya, soalnnya nyokapnnya itu apoteker, katanya buat ngejaga kulit. Jadi dadanya itu lembut banget, wangi lagi”

Trus dia mengang batang saya dan diarahin ke lobangnya dia, saya Cuma ngeliatin aja dari atas. Bless” masuk dikit batang saya ke lobangnya” dan dia langsung nindih badan saya, dia bilang:
“aauuwwwwh” sakit ternyata?” mungkin karena ini yg pertama kali. BANDAR BOLA

Tapi ngedenger suara dia,saya makin ngegenjot dikit, saya angkat pinggang saya, jadinya batang saya makin masuk, kira-kira masuk setengah. Terus dia makin merintih, gak tahu sakit apa enak. Abis keangkat saya putar badannya, jadinnya sekarang dia yg di bawah dan saya yg diatas. Dgn posisi itu, saya mulai masukin pelan-pelan, dan dia makin merintih:
“aaaaggghhhh” mmmmppphhhh” Dot” mmmphhhh” sdh” oohhh?” saya takut dia teriak, saya bilang bentar lagi” terus saya cium dia supaya dia diem”

Akhirnya setelah sekitar setengah jam, saya sodok terakhir dan masuk semuanya” dia kali ini gak minta udahan, malah keasikan, sambil mengerang, dia mulai senyum, terus dia lanjutin ngerang lagi” sesekali saya liat batang saya, kalau-kalau masuknya salah, tapi ternyata bener dan saya liat ada darah di antara batang saya sama Mr V-nya dia. Dia bilang gak apa, itu darah perawannya” terus saya mulai main, saya keluar masukin batang saya, dan dia pun mengerang keenakan sambil sekali-sekali mendesis.

Setelah 30 menitan, saya ngerasa ujung batang saya berdenyut di dalem lobangnya dia, dan mulut lobangnya dia juga bergetar dan makin ngejepit batang saya, saya bilang “Klimaks” Din” Mau kluar?”.
Dia bilang lagi:

“Cabut Dot”, saya juga mau klimaks” tapi karena badan sdh aga lemes, akhirnya kita klimas barengan dan” crett crett crett ternyata muncrat di dalem” Nadin sempat kaget juga, saya numpahinnya di dalem, apalagi dia nyadar kalau waktu itu dia belom dapet, soalnnya masih awal bulan, sedangkan dia biasanya dapet katanya di minggu-minggu ke tiga. Tapi mau gimana lagi” sdh gak ketahan lagi. Terus saya ciuman lagi sama dia, dia bilang: BANDAR BOLA

“knp gak ditarik keluar” saya belom dapet, nanti kalau sampai knp-knapa gimana?” saya sendiri gak tahu, yah sdh kejadian” terus kita ngelakuin hal gila lagi” dgn batang masih nancep dilobang, kita coba turun pelan ” pelan dari tempat tidur, terus jalan ke kamar mandi, kita berencana mandi lagi soalnnya badan kita uda keringetan. Terus kita mandi dgn keadaan masih 1 badan. Seru deh” sambil lucu-lucuan.

Abis mandi baru kita ngelepasin masing-masing punya, terus pake baju dan nonton Tv sambil rangkulan. Gak lama kemudian itu, bokap nyokap kita pulang, tapi kita sdh ketiduran disofa, untungnya rangkulan kita sdh lepas.
Pulang dari puncak, kita sering banget telpon-telponan, saya main ke rumah dia, tapi gak pernah sampai ML lagi, paling cium-ciuman, saling jamah. Soalnnya kita masi nunggu waktu dia mens. Kita berdua ada sedikit ketakutan kalau dia sampai hamil gimana ??. Untungnya pas akhir minggu ke-3, dia dapet.


Waktu itu dia lagi mandi, orang rumahnya gak ada semua, dan saya lagi di rumahnya. Tiba-tiba dia teriak manggil-manggil saya, dan dia keluar kamar mandi sambil telanjang melok saya. Katanya dia sdh dapet. Terus kita ciuman dan besok ” besoknya setelah dia selesai mens-nya kita jadi sering sering gituan. Kalau gak ada orang di rumah dia, di rumah saya atau di tempat rahasia kita.

Sekarang sayangnya dia sdh pindah ke Amerika. Terakhir ketemu pas kakanya ada yg merried, dia makin cakep, body-nya semakin HOT saja ditutup dgn gaun.-cerita sex abg– Sebelum dia berangkat balik ke Amerika, kita gituan lagi dan lupa pakai kondom lagi. Tapi diapun bersih kok. Soalnnya biasanya dia pake kondom, buat saya katanya ada pengecualian. hehehe….
Demikianlah penagalaman nyataku tanpa bohong sama sekali, semoga dapat menghibur para pembaca
Share:
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Recent Posts

Total Pageviews

Labels

 
×
Judul